ANTARGASMEDAN – Pernahkah Anda merasa tabung gas LPG baru saja diganti, namun cepat sekali habis?
Banyak orang mengira masalah ini terjadi karena kualitas gas yang kurang bagus, padahal kenyataannya justru ada di cara penggunaan dan kebiasaan memasak sehari-hari.
Dengan teknik yang tepat, kita bisa membuat gas jauh lebih awet, masakan lebih cepat matang, dan tentunya pengeluaran dapur lebih hemat.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas 3 cara hemat gas di rumah yang tidak hanya praktis, tetapi juga bisa langsung diterapkan sehari-hari. Mari kita bahas lebih dalam.
1. Gunakan Api Kecil hingga Sedang
Banyak orang beranggapan bahwa memasak dengan api besar akan membuat masakan lebih cepat matang. Faktanya, api besar justru membuat panas terbuang ke samping sehingga tidak sepenuhnya terserap ke panci atau wajan.
Dengan menggunakan api kecil–sedang, panas dapat menyebar secara merata ke seluruh permukaan wadah masak. Hasilnya, makanan matang sempurna, tidak gosong, dan penggunaan gas menjadi jauh lebih hemat.
Sebagai contoh:
-
Saat menumis bawang atau cabai, cukup gunakan api kecil untuk menjaga aroma tetap harum tanpa cepat gosong.
-
Saat merebus sayuran seperti bayam atau brokoli, api sedang sudah cukup membuat kuah mendidih tanpa membuang gas terlalu banyak.
-
Untuk memasak nasi di dandang atau kukusan, api kecil sudah bisa membuat uap stabil hingga matang merata.
Tips tambahan: gunakan wajan atau panci dengan bahan konduktor panas yang baik, seperti stainless steel atau alumunium, agar energi panas tidak terbuang sia-sia.
2. Masak dengan Panci Bertutup
Menutup panci saat memasak merupakan salah satu rahasia utama hemat gas di dapur. Tutup panci akan menahan panas dan uap air tetap berada di dalam wadah, sehingga suhu lebih stabil dan proses memasak lebih cepat.
Beberapa keuntungan menggunakan panci bertutup antara lain:
-
Waktu memasak lebih singkat. Kuah sup atau gulai mendidih lebih cepat karena panas tidak lepas ke udara.
-
Hemat energi gas. Proses memasak yang singkat otomatis membuat pemakaian gas lebih efisien.
-
Nutrisi makanan lebih terjaga. Sayuran yang dimasak dalam panci tertutup akan lebih cepat matang sehingga kandungan vitamin tidak hilang terlalu banyak.
Contoh penerapan:
-
Saat membuat sop ayam kampung, cukup gunakan api sedang dan tutup panci agar kaldu cepat pekat.
-
Saat membuat nasi tim, tutup rapat wadah agar uap panas menyebar merata.
-
Saat membuat rebusan jagung manis atau singkong, cukup tutup panci dan tunggu matang dengan gas yang lebih hemat.
3. Jaga Kompor Tetap Bersih dan Terawat
Kompor yang kotor seringkali menjadi penyebab utama gas cepat habis. Minyak, sisa makanan, dan debu bisa menyumbat lubang api sehingga nyala api menjadi kecil, tidak merata, atau bahkan menguning. Api yang tidak sempurna ini membuat panas tidak terserap maksimal oleh wadah masak, sehingga gas lebih banyak terbuang.
Beberapa cara menjaga kompor agar tetap hemat gas:
-
Bersihkan kompor setiap selesai memasak. Lap bagian tungku dari cipratan minyak atau sisa makanan.
-
Periksa lubang api secara rutin. Gunakan jarum kecil atau sikat khusus untuk membersihkan lubang yang tersumbat.
-
Gunakan selang dan regulator berkualitas. Selang yang bocor atau regulator longgar bisa membuat gas terbuang percuma tanpa disadari.
-
Servis rutin. Jika kompor terasa tidak stabil atau apinya sering padam, segera lakukan perawatan ke teknisi.
Dengan kompor yang bersih dan terawat, nyala api lebih stabil, panas lebih maksimal, dan tentu saja gas jadi lebih awet.
Bonus Tips Hemat Gas di Dapur Sehari-hari
Selain tiga cara utama di atas, ada beberapa langkah tambahan yang bisa dilakukan untuk mendukung kehematan gas di rumah:
-
Gunakan panci sesuai ukuran tungku. Panci yang terlalu kecil atau terlalu besar dari tungku membuat panas tidak merata.
-
Masak dalam jumlah lebih banyak sekaligus. Daripada sering menyalakan kompor berulang kali, lebih baik sekali masak untuk beberapa kali makan.
-
Cairkan makanan beku sebelum dimasak. Langsung merebus ayam beku akan membuang lebih banyak gas dibandingkan jika sudah dicairkan terlebih dahulu.
-
Gunakan peralatan masak dengan alas datar. Wajan cembung membuat panas mudah lepas, sedangkan alas datar menjaga distribusi panas lebih merata.
Solusi Cepat Jika Gas Habis Mendadak: Antar Gas Medan
Selain cara hemat saat pemakaian, ada satu hal penting lain yang harus dipikirkan, yaitu logistik ketersediaan gas LPG. Bayangkan Anda sedang memasak sup brokoli sehat, kuah hampir matang, lalu tiba-tiba gas habis. Situasi seperti ini bisa merusak mood sekaligus mengacaukan jadwal makan keluarga.
Untuk menghindari masalah ini, kini hadir Antar Gas Medan, layanan pesan antar gas LPG yang praktis, cepat, dan terpercaya.
View this post on Instagram
Keunggulan Antar Gas Medan:
-
Hemat tenaga – Tidak perlu repot mengangkat tabung gas berat dari toko.
-
Pesan cepat via HP – Hanya dalam hitungan detik, Anda bisa melakukan pemesanan.
-
Pengiriman rata-rata 30–40 menit – Gas segera sampai tanpa menunggu lama.
-
Keamanan terjamin – Menggunakan teknologi double spindle valve untuk mencegah kebocoran.
-
Tanpa minimal order – Mau pesan satu tabung pun tetap dilayani.
-
Pembayaran fleksibel – Bisa COD, transfer, atau e-wallet.
-
Jam pengantaran 08.00–19.00 – Layanan tersedia setiap hari.
-
Gratis ongkir hingga radius 10 km dari Medan Polonia.
Dengan adanya Antar Gas Medan, ibu-ibu tidak perlu cemas lagi jika gas habis mendadak saat memasak rendang, gulai, atau tumisan sehari-hari. Dapur tetap hidup, makanan tetap tersaji tepat waktu, dan keluarga pun selalu hangat.
Kesimpulan
Menghemat gas di rumah bukanlah hal sulit. Dengan menggunakan api kecil–sedang, memasak dengan panci bertutup, dan menjaga kompor tetap bersih, penggunaan gas bisa lebih efisien. Ditambah dengan tips tambahan seperti menyesuaikan ukuran panci, memasak lebih banyak sekaligus, hingga mencairkan bahan beku sebelum dimasak, maka pengeluaran dapur bisa jauh lebih ringan.
Dan jika sewaktu-waktu gas habis mendadak, jangan khawatir. Ada Antar Gas Medan yang siap membantu kapan saja. Dengan layanan cepat, aman, dan bebas repot, kebutuhan dapur Anda tetap terpenuhi tanpa stres.
