ANTARGASMEDAN – Sebagai seorang aktris, istri, dan ibu, Faradina Mufti memahami betul bahwa masa depan anak-anak sangat bergantung pada kebiasaan kecil yang ditanamkan sejak dini.
Salah satu kebiasaan yang ia anggap sebagai investasi jangka panjang adalah literasi.
Menurut Faradina, dunia anak yang kaya imajinasi dapat dibentuk dengan buku, cerita, dan interaksi yang sederhana namun penuh makna.
Pentingnya Literasi Sejak Usia Dini untuk Perkembangan Anak
Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca huruf. Literasi adalah fondasi utama kecerdasan anak. Melalui kebiasaan membaca, anak belajar mengenal dunia, mengembangkan empati, dan membangun logika berpikir yang lebih baik.
Beberapa manfaat utama literasi sejak dini antara lain:
-
Perkembangan otak lebih optimal karena anak terbiasa berpikir dan membayangkan.
-
Kosakata yang lebih luas sehingga kemampuan berbahasa meningkat drastis.
-
Kemampuan berpikir kritis yang membantu anak memecahkan masalah sejak dini.
-
Kreativitas dan daya imajinasi yang membuat anak lebih inovatif.
Faradina menegaskan bahwa literasi tidak boleh dipandang sebelah mata. Justru, inilah bekal penting yang akan membuat anak lebih siap menghadapi persaingan di masa depan.
Faradina Mufti bukan hanya berbicara, tetapi juga memberikan teladan langsung melalui rutinitas sehari-harinya bersama anak. Ia membuktikan bahwa kebiasaan sederhana bisa memberikan dampak yang besar.
1. Membacakan Buku Setiap Hari
Walaupun anaknya belum bisa membaca, Faradina selalu membacakan buku dengan penuh ekspresi. Ia percaya bahwa suara ibu atau ayah adalah media paling efektif untuk menanamkan cinta pada buku. Dengan cara ini, anak merasa dekat secara emosional sekaligus belajar menyerap informasi.
2. Mendorong Anak untuk Meniru
Faradina menceritakan momen lucu ketika anaknya berpura-pura membaca buku dengan bahasanya sendiri. Bagi sebagian orang mungkin terlihat sepele, tetapi ini adalah tanda bahwa anak sudah memiliki rasa penasaran terhadap buku. Menurut Faradina, membiarkan anak meniru adalah bagian penting dalam proses belajar.
3. Menjadi Pendengar Aktif Saat Bercerita
Faradina selalu melibatkan anaknya dalam cerita. Ia tidak hanya membaca, tetapi juga memberikan intonasi, ekspresi wajah, dan jeda untuk bertanya. Dengan begitu, anak merasa terlibat. Sang anak bahkan bisa membayangkan adegan-adegan dalam cerita yang ia dengar.
4. Menyediakan Lingkungan Kaya Buku
Rumah Faradina selalu memiliki buku bacaan sesuai usia anak. Buku tidak hanya diletakkan di rak tinggi, tetapi juga di tempat yang mudah dijangkau anak. Dengan begitu, anak terbiasa menganggap buku sebagai teman sehari-hari, bukan benda asing.
Pesan Khusus Faradina Mufti untuk Mama Muda
Menurut Faradina, peran ibu muda sangat besar dalam membentuk minat baca anak. Ia mengingatkan bahwa kebiasaan literasi tidak bisa instan, tetapi harus dilakukan terus-menerus. Bahkan ketika anak belum bisa membaca, orang tua tetap bisa menanamkan minat lewat kegiatan sederhana seperti mendongeng atau membacakan cerita sebelum tidur.
“Membacakan buku itu bukan cuma untuk anak, tapi juga untuk kita sebagai orang tua. Itu investasi jangka panjang,” ujar Faradina.
Ia menambahkan, anak-anak yang terbiasa membaca akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, mandiri, dan mampu menghadapi dunia dengan lebih bijak.
Membangun kebiasaan membaca sejak dini berdampak pada berbagai aspek kehidupan anak. Berikut adalah hasil positif yang bisa dirasakan:
-
Akademis lebih unggul: Anak terbiasa memahami teks sehingga prestasi di sekolah meningkat.
-
Kecerdasan emosional tinggi: Membaca cerita dengan tokoh beragam membantu anak memahami perasaan orang lain.
-
Keterampilan komunikasi lebih baik: Anak lebih lancar berbicara dan mampu menyampaikan ide dengan jelas.
-
Daya fokus meningkat: Membaca melatih konsentrasi, sehingga anak lebih sabar dan tekun dalam belajar.
-
Kemandirian: Anak terbiasa mencari pengetahuan sendiri lewat buku, bukan hanya dari guru.
Tips Praktis Menumbuhkan Minat Baca pada Anak
Bagi para mama muda yang ingin meniru kebiasaan Faradina Mufti, berikut tips yang bisa diterapkan:
-
Mulai dari buku bergambar – Anak-anak lebih tertarik pada visual sebelum memahami teks.
-
Jadikan membaca bagian dari rutinitas – Misalnya membaca sebelum tidur atau setelah sarapan.
-
Libatkan anak dalam cerita – Gunakan pertanyaan, ekspresi, dan intonasi untuk membuat mereka lebih terlibat.
-
Beri contoh nyata – Orang tua juga harus rajin membaca agar anak meniru kebiasaan tersebut.
-
Bawa anak ke toko buku atau perpustakaan – Agar anak mengenal banyak pilihan bacaan.
-
Batasi penggunaan gadget – Agar waktu anak lebih banyak diisi dengan membaca.
-
Apresiasi setiap usaha anak – Puji anak saat mereka mencoba membaca atau bercerita ulang.
Ketersediaan Gas LPG: Dukungan Penting untuk Rutinitas Ibu dan Anak
Selain membangun kebiasaan membaca, rutinitas ibu di rumah juga sangat bergantung pada ketersediaan gas LPG. Bayangkan sedang memasak sup brokoli sehat untuk anak-anak, kuah hampir matang, lalu tiba-tiba gas habis. Situasi seperti ini bisa membuat mood rusak sekaligus mengacaukan jadwal makan keluarga.
Untuk menghindari masalah tersebut, kini hadir Antar Gas Medan, layanan pesan antar gas LPG yang praktis, cepat, dan terpercaya.
Keunggulan Antar Gas Medan
-
Hemat tenaga – Tidak perlu repot mengangkat tabung gas berat dari toko.
-
Pesan cepat via HP – Hanya dalam hitungan detik, pemesanan bisa dilakukan.
-
Pengiriman cepat – Rata-rata hanya 30–40 menit, gas langsung sampai di rumah.
-
Keamanan terjamin – Menggunakan teknologi double spindle valve untuk mencegah kebocoran.
-
Tanpa minimal order – Mau pesan satu tabung pun tetap dilayani.
-
Pembayaran fleksibel – Bisa COD, transfer, atau e-wallet.
-
Jam pengantaran fleksibel – Mulai 08.00–19.00 setiap hari.
-
Gratis ongkir hingga radius 10 km dari Medan Polonia.
Dengan adanya Antar Gas Medan, para ibu tidak perlu lagi cemas jika gas habis mendadak ketika memasak rendang, gulai, atau tumisan sehari-hari. Dapur tetap hidup, makanan tetap tersaji tepat waktu, dan keluarga pun selalu hangat.
Literasi sebagai Warisan Orang Tua untuk Anak
Faradina percaya bahwa kebiasaan membaca adalah warisan tak ternilai. Anak yang tumbuh dengan budaya literasi akan lebih siap menghadapi era digital yang penuh tantangan.
Begitu pula dengan ketersediaan energi rumah tangga seperti gas LPG yang mendukung kelancaran aktivitas ibu sehari-hari. Dengan dukungan layanan seperti Antar Gas Medan, para orang tua bisa fokus membangun kebiasaan positif bersama anak tanpa khawatir urusan dapur terhambat.
Kesimpulan
Pengalaman Faradina Mufti memberikan pelajaran berharga bahwa membangun minat baca anak bukanlah hal yang sulit, tetapi membutuhkan konsistensi. Mulai dari membacakan buku sederhana, menciptakan momen interaktif, hingga menyediakan lingkungan kaya bacaan, semua adalah langkah yang bisa dilakukan sejak dini.
Sementara itu, dukungan logistik rumah tangga seperti Antar Gas Medan memastikan aktivitas memasak tetap berjalan lancar, sehingga para ibu bisa lebih fokus membangun literasi dan kedekatan dengan anak.
Dengan perpaduan kebiasaan literasi dan dukungan kebutuhan rumah tangga yang terpenuhi, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan penuh empati. (*)